Panduan Penjaringan Inovasi Masyarakat
LATAR BELAKANG Visi Bupati Kebumen yaitu “Mewujudkan Kabupaten Kebumen Semakin Sejahtera, Mandiri, Berakhlak Bersama Rakyat”, yang kemudian dijabarkan dalam 5 (lima) misi Bupati. Salah satu misi Bupati fokus pada daya saing ekonomi yaitu misi ke-3 “Mewujudkan daya saing ekonomi daerah melalui pengembangan potensi sumber daya alam, pariwisata dan kearifan lokal yang berbasiskan agrobisnis dan ekonomi kerakyatan”. Pencapaian misi Bupati tersebut didukung potensi yang dimiliki Kabupaten Kebumen, baik potensi sumber daya alam, maupun sumber daya manusia. Potensi sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Kebumen menjadi sebuah kekuatan dan sekaligus tantangan bagi daerah untuk mampu mengelola dan mendayagunakan secara lebih optimal. Pada sisi sumber daya manusia perlu upaya untuk meningkatkan mengelola potensi yang ada salah satunya dengan meningkatkan kreativitas dan inovasi masyarakat. Peningkatan kreativitas dan inovasi masyarakat ini perlu terus didorong untuk dapat menciptakan, merekayasa alat/produk yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga berkontribusi secara nyata bagi peningkatan kesejahteraan. Sebagai tindak lanjut kegiatan yang diselenggarakan oleh BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah, BAPPEDA Kabupaten Kebumen menghimbau kepada masyarakat untuk ikut berpartisipsi dalam penjaringan inovasi masyarakat di Kabupaten Kebumen guna menjaring kreativitas dan inovasi masyarakat yang belum diikutsertakan dalam kegiatan Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (KRENOVA) Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Penghargaan Penjaringan Inovasi Masyarakat adalah bentuk apresiasi dari Gubernur Jawa Tengah kepada para mitra dan inventor/inovator yang secara nyata mendukung dalam memajukan produk inovasi untuk masyarakat luas. Sebagaimana tujuan awal bahwa fasilitasi Penyelenggaraan Penjaringan Inovasi Masyarakat tidak hanya berhenti pada pemberian penghargaan saja, tetapi para pemenang lomba diberikan fasilitasi dan pembinaan, serta pendampingan menuju Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) atau Start Up Inovasi secara mandiri ataupun melalui pendanaan dari Kementerian Ristek/BRIN, dan lembaga lain; inkubasi melalui Inkubator, dan Technopark Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Selain itu, para pemenang Penjaringan Inovasi juga mendapatkan beberapa fasilitasi lanjutan, antara lain: Pelatihan Kekayaan Intelektual (KI), Hilirisasi Teknologi, Business Technology Center (BTC), Diseminasi, PerekayasaanTeknologi dan Penyertaan Pameran serta didorong untuk dapat menciptakan, merekayasa alat/produk yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.