Perajin Gerabah dan Bambu harus Bangkit
Perajin Gerabah dan Bambu harus Bangkit
Pemerintah Desa senantiasa melaksanakan berbagai upaya dalam rangka kemandirian masyarakt desanya. Hal ini dilakukan Pemerintah desa Pejagatan dengan melihat potensi desa yang dimilikinya. Baru-baru ini dalam rangka meningkatkan kapasitas para perajin bambu, dan gerabah di Desa Pejagatan, Pemerintah Desa Pejagatan Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen menyelenggarakan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelompok Usaha Ekonomi Produktif. Kegiatan ini bertempat di Balai Desa Pejagatan dan diikuti oleh sekitar 40 peserta pelatihan, yang berasal dari perajin bambu dan gerabah. Peningkatan Kapasitas ini bertujuan untuk membentuk Kelompok Usaha yang Produktif, Eksisting, dan mampu bersaing di Dunia Industri 5.0. Selain itu kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya dari Pemerintah Desa Pejagatan untuk mendukung pencanangan Desa Wisata, Edu Wisata Gerabah yang sudah disosialisasikan beberapa Bulan yang lalu.
Acara Peningkatan Kapasitas ini menghadirkan narasumber Bapak Camat Kutowinangun, Drs. Anton Purwanto, yang menekankan para perajin untuk merubah pola fikir usaha, cermat dalam membuat produk sesuai permintaan konsumen, melakukan sistem dan manajemen pemasaran yang peka jaman dan teknologi melalui media sosial, serta mengharapkan Pemerintah Desa memiliki gerai/ ruang pamer untuk menampilkan atau mendisplay produk kerajinan serta dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kebumen Bapak Yoso Rahardjo. Kepala Bidang Pembangunan, Perencanaan dan Kerjasama Desa.
Diharapkan pelatihan harus berdampak positif dalam pengembangan produksi. Adanya peluang produk lokal di pasar Internasional harus dimanfaatkan secara baik dan mencari peluang pasar, pameran, baik lokal ataupun internasional. Pada Kesempatan ini Ibu Titi dari Dinas PMD Kabupaten Kebumen melalui Sekretaris Desa Novi Ikawati, SP mengharapkan bagaimana Desa harus mampu merangkul Badan Usaha Milik Desa dan bekerjasama dengan Pokdarwis untuk mengelola Wisata agar dapat menangkap peluang peluang pengembangan dari Kementrian Pedesaan. Wisata dapat dimasukkan dalam satu unit usaha BUMDesa agar pengelolaannya jauh lebih bermanfaat yang berfungsi nyata dan benar benar sebagai Badan Usaha Milik Desa.
Mahmudatus Tsaniyah juga selaku Pendamping Desa di Desa Pejagatan yang melakukan Monitoring pada Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelompok Usaha Ekonomi Produktif ini juga menghendaki adanya akuntabilitas dalam pengelolaan BUMDesa, sehingga progres pengembangan BUMDesa dengan berbagai macam unit usaha didalamnya dapat dikelola dengan baik. Praktisi Anyaman bambu Ibu Muwarningsih dari Desa Grujugan Petanahan memandu Para Perajin Bambu menganyam topi dan Kipas. Antusiasme perajin bambu dapat terlihat dari semangatnya perajin mengayam kipas dan topi sampai jadi dan bisa dipakai dan kipas hasil pelatihan bisa dibawa pulang.
Pada hari kedua kegiatan ini, narasumber didatangkan dari Disperindag Kukm Bapak Guruh, yang menyampaikan banyak hal tentang industri kreatif, dan berbagai macam peluang usaha baik dari gaerabah maupun bambu agar mampu bersaing di dunia industri. Beberapa hal yang direkomendasikan sebagai bahan evaluasi dan RKTL pelatihan adalah perlunya kerjasama dengan perguruan tinggi baik negeri ataupun swasta terkait kajian penelitian gerabah anti racun, upaya mempertahankan sub soil di horisan bawah agar kandungan liat dan lempung tidak habis oleh ekploitasi dalam proses pembuatan gerabah, perlunya alat alat praktik yang menunjang agar generasi muda mampu menciptakan karya karya inovasi yang lebih memliki nilai jual atau marketable. Praktisi batik gerabah Bapak Bahari selaku narasumber menyampaikan strategi membangun usaha yang kontInuitas dengan membentuk cluster atau kelompok usaha agar lebih sistematis. Selain itu para perajin gerabah juga melakukan praktik cara membatik gerabah dan tehnik pewarnaan atau finishing dengan coating. Acara ini berlangsung seru dan berkesan karena para perajin terjun langsung dalam membatik gerabah masing masing menggunakan canting dan melakukan pewarnaan menggunakan kuas.
Sumber : https://pejagatan.kec-kutowinangun.kebumenkab.go.id/index.php/web/artikel/4/85