PKK BERSARI Ungaran: Ketika Perempuan Ambil Peran dalam Menjaga Irigasi dan Mitigasi Bencana

PKK BERSARI Ungaran: Ketika Perempuan Ambil Peran dalam Menjaga Irigasi dan Mitigasi Bencana
Kutowinangun – Sebuah inovasi sederhana namun berdampak besar digagas oleh Tim Penggerak PKK Desa Ungaran melalui program PKK BERSARI (Bersih-Bersih Saluran Irigasi). Program ini berangkat dari kesadaran akan pentingnya menjaga fungsi saluran irigasi tersier yang melintasi desa sebagai tulang punggung pertanian dan ketahanan pangan masyarakat.
Berangkat dari pertemuan rutin PKK desa, ide ini kemudian disepakati dan diwujudkan dalam bentuk aksi gotong royong membersihkan saluran irigasi sepanjang 2 kilometer, yang terbagi menjadi empat titik di wilayah Dukuh Kajen, Kaijon, Kembaran, dan Srasutan. Kegiatan ini melibatkan 10–25 warga di tiap kelompok, didampingi oleh mantri air untuk memberikan edukasi tentang keselamatan kerja dan mitigasi bencana.
Menariknya, kegiatan yang biasanya identik dengan pekerjaan fisik dan kerap didominasi oleh laki-laki ini justru dipimpin oleh kader-kader perempuan. Para kader PKK tidak hanya terlibat aktif, tetapi juga menjadi penggerak utama dalam edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan peran keluarga dalam mencegah bencana sejak dari rumah.
Sampah yang diangkat dipilah langsung di lokasi. Sampah plastik dimusnahkan di tempat, sedangkan endapan lumpur dimanfaatkan sebagai media tanam atau material urugan. Hasilnya, selain meningkatkan debit air dan efisiensi irigasi, kegiatan ini juga menumbuhkan budaya tanggung jawab bersama terhadap lingkungan dan sumber daya air.
Ketua TP PKK Kecamatan Kutowinangun, Ny. Niken Ratna Widyastuti Bawono Andi Widodo, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program ini. Dalam keterangannya, beliau menyatakan:
“PKK BERSARI adalah bukti bahwa peran perempuan dalam pembangunan desa tidak bisa dipandang sebelah mata. Ketika kader PKK terjun langsung ke lapangan, bukan hanya lingkungan yang berubah, tapi juga pola pikir masyarakat ikut berkembang. Kita patut berbangga karena bahwasannya PKK Bersari ini masuk dalam nominasi 6 besar program inovasi GKSTTB (Gerakan Keluarga Sehat Tangguh dan Tanggap Bencana) yang merupakan program Pokja IV TP PKK Kabupaten Kebumen. Untuk itu saya berharap kegiatan ini menjadi contoh yang menginspirasi desa-desa lain untuk bergerak bersama dalam menjaga lingkungan dan membangun ketangguhan masyarakat.” ujar Ny. Niken Ratna Widyastuti Bawono Andi Widodo, Ketua TP PKK Kecamatan Kutowinangun.
Program PKK BERSARI bukan sekadar gerakan sesaat, tapi memiliki dampak jangka panjang. Di antaranya Rata-rata 3 m³ lumpur berhasil diangkat per 500 meter saluran; Menurunnya risiko banjir dan tanggul jebol; Peningkatan hasil panen akibat meningkatnya debit air; Penghematan biaya rehabilitasi saluran
Keberhasilan ini telah direplikasi oleh PKK Desa Babadsari yang memiliki saluran sekunder Bedegolan sepanjang ±1,5 km. Kesederhanaan model dan rendahnya kebutuhan anggaran menjadikan program ini mudah diterapkan di desa lain.
Dari sisi Dukungan Lintas Sektor Apresiasi juga turut disampakan oleh Rahmat Mulyono Kepala UPTD Pengelolaan Jaringan Irigasi (PJI) Bedegolan DPU PR Kabupaten Kebumen “Baru di Desa Ungaran kami mendapati kegiatan bersih-bersih irigasi yang diinisiasi langsung oleh PKK. Ini menjadi contoh luar biasa. Kami berharap PKK-PKK di desa lain bisa meniru, sehingga kegiatan semacam ini bisa berkesinambungan dari hilir ke hulu,” tuturnya. Kegiatan yang turut melibatkan berbagai lembaga seperti DPUPR yang memberikan edukasi pemeliharaan irigasi; integrasi dalam program Desa Tangguh Bencana BPBD; edukasi pemilahan dan pengolahan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup; dam Dinas Pertanian dan Pangan melalui dukungan masa tanam dan sinergi dengan Gapoktan serta Dengan dukungan swadaya masyarakat, kas PKK Desa, serta alat-alat sederhana seperti cangkul, sekop, karung, dan ember. Kegiatan ini menjadi cermin semangat kolaboratif antara perempuan, masyarakat, dan pemerintah desa.
PKK BERSARI diarahkan menjadi program berkelanjutan. Strategi keberlanjutan yang telah disusun meliputi pembentukan SOP kegiatan, kolaborasi lintas elemen (PKK, RT, Karang Taruna, Posyandu, Kelompok Tani), serta integrasi ke dalam program tahunan PKK Desa. Bahkan ke depan direncanakan pelibatan sekolah untuk membentuk “Zona Irigasi Bersih” sebagai edukasi lingkungan bagi anak-anak.
Program ini juga membuka peluang untuk dilaksanakan secara serentak lintas desa atau kecamatan, sebagai bagian dari gerakan tangguh bencana berbasis masyarakat.
> "When women are empowered, entire communities become more resilient." – UNDP
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan PKK BERSARI dan inisiatif serupa, masyarakat dapat menghubungi Kantor Kecamatan Kutowinangun atau Tim Penggerak PKK Kecamatan.