Panji Identitas Kecamatan ( Pataka ) Kecamatan Kutowinangun
Panji Identitas Kecamatan ( Pataka ) Kecamatan Kutowinangun
Uraian Gambar Desain Pataka Kecamatan Kutowinangun
Penyusunan Panji Identitas Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen merujuk pada Buku Jejak Kesejarahan Kebumen yang diterbitkan oleh Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Kebumen yang mana menyebutkan bahwa Jejak Perjalanan Sejarah Kutowinangun dimulai pada Masa Kerajaan Mataram Nama Kutowinangun tahun 1678 dimana Kutowinangun yang dahulunya Bernama Desa Karangwono pada saat itu merupakan sebuah daerah kecil yang berada dalam masa Pemerintahan Kadipaten Panjer Rooma Dibawah kepemimpinan Ki Kertowongso atau Kiai Gede Panjer Rooma III atau Kanjeng Raden Adipati Tumenggung Kolopaking I memerintahkan para Senopati nya untuk mengumpulkan para Pemuda untuk dilatih dan dijadikan prajurit Panjer Rooma. K.R.A.T Kolopaking I menugasi Ki Demang Margonoyo untuk melayani segala keperluan untuk kegiatan tersebut, antara lain perlengkapan senjata dan konsumsi para prajurit Panjer Rooma yang Pusat pelatihannya berada di Desa Karangwono yang semula sepi dibangun kembali menjadi désa yang ramai dengan Dibangunnya beberapa tempat pelayanan masyarakat. Desa Karangwono kemudian diganti namanya menjadi Kutho Winangun yang berasal dari kata KUTO yang artinya (Kota) WINANGUN yang artinya ( Membangun ) dan Ki Honggoyudo putra dari Ki Margonoyo sebagai Pemimpin Pemerintahan di Kutowinangun dengan sebutan Demang Kutowinangun.
Dalam sumber lain yang ditulis oleh R. Tirto Wenang Kolopaking dalam buku Sejarah Silsilah Wiraseba Banyumas : Ki Ageng Mangir, Kolopaking, Arung Binang (Trah Kolopaking, 2006) menceritakan Selain sebagai demang Ki Honggoyudo juga seorang ahli membuat senjata kedatangan etnis thionghoa yang juga pandai membuat senjata tombak, peti mati dan ahli bela diri bernama Lie Beeng Goe dan Tang Peng Nio yang merupakan anak dari Jenderal Tan Wan Swee pada era Dinasti Qing, Manchuria yang selain ahli bela diri juga ahli dalam membuat tembikar yang melarikan diri pada saat terjadi huru-hara pembantaian etnis Tionghoa oleh kekuatan VOC yang terkenal dengan Geger Pecinan (1740) yang akhirnya menetap di Kutowinangun dan dinikahi/diperistri oleh K.R.A.T. Kolopaking III (Sulaiman Kertowongso)
Setelah melalui beberapa proses Focus Group Discussion (FGD) serta dengan beberapa pertimbangan ahli sejarah Kabupaten Kebumen, ditetapkanlah panji kecamatan Kutowinangun dalam Peraturan Bupati Kebumen Nomor 53 Tahun 2022 tentang Panji Kecamatan dengan uraian sebagai berikut :
- Tugu menggambarkan makna mendalam Manunggaling Kawula Gusti yang mempunyai arti bersatunya pemimpin dengan rakyatnya.
- 19 (sembilan belas) mata rantai mencerminkan jumlah desa di Kecamatan Kutowinangun.
- Gerabah mencerminkan Kutowinangun sebagai salah satu lumbung pangan dan menggambarkan gerabah sebagai salah satu potensi di wilayah Kecamatan Kutowinangun.
- Tombak dan cemeti menggambarkan Tombak Kyai Regol dan Cemeti Naga Geni sebagai simbol pusaka Kebumen.
- Padi dan Kapas mencerminkan masyarakat adil dan makmur. Jumlah Padi 16 (enam belas) buah, Kelopak Hijau 7 (tujuh) buah, dan gumpalan kapas putih 8 (delapan) buah, jika digabungkan menjadi 1678 (seribu enam ratus tujuh puluh delapan) sebagai tahun awal berdirinya Kutowinangun sebagai wilayah administratif.
- Bumi Praja Mukti Binangun merupakan semboyan Kecamatan
- Kutowinangun yang berarti tempat makmur dan sejahtera.
TIM PENYUSUN PANJI-PANJI IDENTITAS KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN
NO.
|
NAMA/NIP/PANGKAT/GOL
|
JABATAN DALAM DINAS / UNSUR
|
KEDUDUKAN
DALAM TIM
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1.
|
Drs. ANTON PURWANTO
|
Camat Kutowinangun
|
Penanggung jawab
|
2.
|
GRACE ARISANDY DUNGGIO, SSTP, MPA
|
Sekretaris Kecamatan
|
Ketua
|
3.
|
DEWI TRI WAHYUNINGSIH, S.E.
|
Kepala Seksi
Tapem
|
Sekretaris
|
4.
|
SUJATMIKO, S.M
|
Kepala Seksi
Trantib
|
Anggota
|
5.
|
EKO WALUYO
|
Pengadministrasi Umum
|
Anggota
|
6.
|
ARIS PAMBUDI
|
Kepala Desa Ungaran
|
Anggota
|
7.
|
HENDI ARISTIAWAN
|
Koramil Kutowinangun
|
Anggota
|
8.
|
HARDI NUGROHO, S.Pd
|
Pendidik/Pemerhati Sejarah
|
Anggota
|
9.
|
NUR ROHMAN
|
Tokoh Masyarakat/
Pemdes
|
Anggota
|
10
|
DININTA MIRANDA
|
Pemuda/
Pemerhati Sejarah
|
Anggota
|
11
|
DESI SAPTORINI
|
Pemerhati Budaya
|
Anggota
|
File Terkait:
-- Peraturan Bupati Kebumen Nomor 53 Tahun 2022 tentang Panji Kecamatan
---- Berita Terkait ----