RMU di Kebumen Sudah Bisa Beroperasi, Tidak Lama Lagi Diresmikan
RMU di Kebumen Sudah Bisa Beroperasi, Tidak Lama Lagi Diresmikan
Kebumen, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyatakan, bahwa Sentra Pembangunan Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) atau Rice Milling Unit (RMU) yang berada di tepi Jalan Nasional Desa Kaliputih, Kecamatan Kutowinangun sudah bisa beroperasi.
Hal itu disampaikan Arif usai melihat kembali pembangunan RMU bersama Komisaris Bank Mandiri Arif Budimanta yang juga sekaligus Staf Khusus Kepresidenan RI, pada Jumat (9/4/2021). Ia mengatakan, RMU ini adalah centra industri para petani yang sudah bisa dioprasikan.
"Alhamdulillah hari ini kita bisa melihat bahwa RMU ini pembangunannya sudah 100 persen, dan sudah bisa dioperasikan untuk centra bisnis para petani di Kebumen. Patut kita syukuri bersama," ujar Arif di lokasi.
Ia berharap dengan adanya pembangunan ini ke depan bisa meningkatkan kesejahteraan para petani di Kebumen. Karena melalui RMU ini, beras petani bisa menjadi berkualitas tinggi. "Dalam sehari proses penggilingan padi di sini bisa muat 30 ton dengan hasik beras yang berkualitas," ucap Arif.
RMU ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kebumen. Ia menyatakan, tidak lama lagi, RMU akan diresmikan, yang rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. "Insya Allah untuk peresmian tidak lama ini, kita sudah mengajukan surat ke Istana agar diresmikan oleh Presiden," terang Arif.
Arif menambahkan, kapasitas RMU ini cukup besar dan bisa menampung seluruh petani yang ada di Kebumen. Bahkan di luar Kebumen pun bisa menggunakan RMU ini. Hanya saja, untuk sementara waktu masih diutamakan untuk warga Kebumen.
Seperti diketahui, pembangunan sentra pengolahan beras terpadu atau Rice Milling Unit ini merupakan bantuan dari Bank Mandiri dan PT Pertamina, yang merupakan usulan Pemkab melalui Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.
Rice Milling Unit tersebut digadang-gadang memiliki kapasitas produksi 3 ton beras per jam. Adapun mengenai anggaran, diperkirakan menelan biaya sekitar senilai sekitar Rp 12 miliar rupiah dengan ukuran lahan kurang lebih seluas 4 hektar di tanah milik desa yang disewa selama 20 tahun.
Sedangkan untuk sistem pengelolaannya, nantinya akan dilakukan BUMDes bersama, dana setelah selesai 20 tahun, aset akan diserahkan sepenuhnya untuk dikelola oleh Pemerintah Desa Kaliputih.
Pembangunan SPBT di Kebumen merupakan yang pertama di Jawa Tengah. Setelah sebelumnya sudah dibangun di 11 titik di Jawa Barat. Peletakan batu pertama saat itu dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno pada Oktober 2019 lalu.
Adanya RMU ini diharapkan dapat berdampak baik bagi para petani di Kebumen, sekaligus menjadi role model bisnis pertanian di Kebumen. Selanjutnya masyarakat setempat juga akan diberikan pelatihan bagi tenaga pengelola RMU oleh Bank Mandiri dengan mendatangkan para tenaga ahli.
Sumber:#prokopimkebumen #humaskebumen #bakohumaskecamatankutowinangun